Apakah Pijat Refleksi Bagus ?

Apakah Pijat Refleksi Baik untuk Tubuh?

Pijat refleksi merupakan satu dari sekian banyak jenis pijat yang sudah lama dipraktekkan di dunia, bahkan sudah beribu-ribu tahun usianya. Pijat sendiri merupakan suatu jenis terapi dan seperti dikutip WebMD ada sekitar 80 jenisnya.
Pada umumnya pijat sendiri menggunakan tekanan, gerakan, dan teknik tertentu yang melibatkan tekanan, gosokan, atau menggerakkan otot dan jaringan lunak lainnya dengan tangan dan jari. Kadang-kadang yang memijat juga suka menggunakan siku atau telapak kaki.

Ada berbagai alasan kenapa banyak orang menyukai pijat, mulai dari ingin mengurangi gejala atau menyembuhkan cedera, membantu meringankan kondisi kesehatan tertentu, sampai meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Pijat refleksi, sebagai salah satu jenis pijat yang saat ini diminati, selain membuat tubuh kita jadi bugar, juga membuat daya tahan tubuh kita tetap prima. Pijat refleksi pun membuat badan tetap sehat dan tidak mudah sakit, seperti kata Bambang Wahyudi, pakar pijat refleksi dan terapi holistik kepada Kompas.

Masih kata Bambang, pijat refleksi bisa membuka simpul-simpul saraf pembuluh darah, yang akan membuat aliran darah dalam tubuh jadi lebih lancar (pembuluh nadi dan pembuluh balik). Dengan demikian, penyakit yang diakibatkan peredaran darah yang tidak lancar bisa diatasi, seperti sakit kepala, depresi, asma, sampai sindrom pra menstruasi.
Lancarnya peredaran darah tersebut adalah karena pijat refleksi fokus hanya dengan memijat pada titik-titik saraf tertentu yang berada di telapak kaki. Bambang pun mengatakan banyak pasiennya sembuh dari beberapa penyakit akibat peredaran darah yang tidak lancar.

Lebih mudah mengurangi gejala penyakit

Pijat refleksi terbukti sudah berkembang sekitar 4.000 tahun lalu di China. Namun, terapi kaki sendiri sudah dilakukan pada jaman Mesir kuno, seperti dilansir Telegraph. Pijat refleksi menurut Rosanna Bickerton, ahli pijat refleksi, akan lebih efektif dan cepat dalam mengurangi gejala penyakit tertentu.
Refleksi merupakan bentuk pengobatan pencegahan yang kuat. Refleksi lebih banyak bekerja untuk masalah kesehatan minor, seperti sakit kepala, masalah pencernaan, atau nyeri punggung.

Untuk masalah penyakit jangka panjang atau yang berat, pijat refleksi bermanfaat dalam mengatur rasa sakit atau nyeri. Pijat ini akan mengurangi rasa sakit pada penyakit seperti Parkinson dan multiple sclerosis.
Pijat refleksi tentu tidak bisa menyembuhkan kondisi ini, tapi mungkin bisa membantu mengurangi beberapa gejala penyakitnya,” tutur Bickerton.
Bickerton menjelaskan, terapis pijat refleksi akan membaca tubuh melalui telapak kaki. Rasa sakit atau nyeri di area kaki saat memijat atau menekan telapak kaki menandakan ada masalah yang berhubungan dengan organ atau bagian tubuh Anda. Dari gerakan itu pula tubuh mulai melakukan proses penyembuhan secara alami.


3 manfaat pijat refleksi yang paling terasa

Dari apa yang sudah dipaparkan oleh beberapa ahli di atas, secara singkat ada tiga manfaat pijat refleksi yang paling terasa selain peredaran darah yang lebih lancar, seperti dikutip Live Strong, yaitu:

1. Mengurangi stres

Manfaat yang paling jelas adalah berkurangnya stres. Teknik refleksi termasuk mengurut jari kaki serta memijat dan mengurut keseluruhan telapak kaki, dan jika dilakukan dengan benar dan teratur, tidak akan menyebabkan ketidaknyamanan maupun sakit. Berdasarkan The Complete Illustrated Guide to Reflexology, orang-orang dari segala usia bisa mendapatkan manfaat positif dari refleksi. Meskipun hasilnya berbeda pada setiap individu, secara umum mereka akan merasa lebih rileks dan damai.

2. Mengurangi nyeri

Para ahli refleksi percaya bahwa penyakit yang diderita pasien disebabkan tersumbatnya saluran energi atau meridian tubuh. Sumbatan ini menghalangi aliran kehidupan melalui energi, yang biasa dikenal sebagai ‘Chi’, sehingga menyebabkan bertambahnya energi negatif, dan menghasilkan nyeri atau penyakit.

Ada lebih dari 7.000 ujung saraf di telapak kaki dan mereka terhubung ke seluruh tubuh melalui sistem saraf pusat. Dengan memijat telapak kaki atau ujung saraf tersebut, ini akan merangsang tubuh untuk melakukan penyembuhan secara mandiri.
Ali Headeach, ahli refleksi dari Margate, Inggris, mengatakan, “Pijat didesain untuk memperbaiki keseimbangan antara perbedaan sistem dan fungsi tubuh, serta ketika sudah baikan, harmonisasi tubuh akan kembali baik. Karena refleksi begitu membuat tubuh rileks, ia juga sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit, ketika tekanan keluar dari tubuh dan stres berkurang, nyeri atau sakit juga berkurang.”

3. Meningkatkan sistem pencernaan dan energi

Refleksi meningkatkan aliran energi, meningkatkan sirkulasi, dan menstimulasi sistem pencernaan. Pijat refleksi juga menghilangkan racun dari dalam tubuh. Sebelum Anda melakukan pijat refleksi, ada baiknya Anda tidak minum alkohol 24 jam sebelum pijat, karena bila tidak efek dari alkohol akan berlipat ganda. 

https://hellosehat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar